Tuesday, 16 April 2013

"Sejarah Teknologi Wireless"

Sejarah perkembangan teknologi wireless :
1. Generasi pertama (1G): analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara.
Contoh : NMT (Nordic Mobile Telephone), TACS (Total Access Communication Survice) dan AMPS (Advanced Mobile Phone System). Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Divition Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri.

2. Generasi kedua (2G): digital, kecepatan rendah - menengah.
Contoh : GSM, IS-95 SDMA, IS-136 TCMA dan PDC.
GSM (Global System for Mobile communication) merupakan salah satu standar sistem komunikasi nirkabel (wireless) yang bersifat terbuka. Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan atelegraf di eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk suatu study group yang bernama Grope Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase pertama diluncurkan pada pertengahan tahun 1991. GSM saat ini banyak digunakan di negara-negara di dunia. Tidak seperti 1G yang hanya bisa melakukan komunikasi suara saja, generasi kedua ini dapat digunakan untuk SMS dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 dps (bit per second). Sebagai perbandingan, modem yang banyak digunakan untuk koneksi internet berkecepstsn 56.000 bps (5,6 kbps). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G, satu frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme Time Devision Multiple Access (TDMA). GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps.

3. Genenrasi 2,5 (2,5G): antara generasi kedua dan generasi ketiga.
Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (Genenral Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM  dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA. Generasi 2,5G ini hampir sama dengan 2G dan mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.

4. Generasi ketiga 3G: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband - Coded Devision Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps diluar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor. Teknologi SDMA mempunyai kapasitas suatu sel menjadi lebih besar dibanding sistem GSM karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi memiliki kode-kode tertentu sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan sumber radio yang sama tanpa terjadinya gangguan interferensi dan cross talk. Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk setiap sel. Sistem komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali digunakan pada tahun 1995 dan smpai sekarang, CDMA merupakan saingan pertama dari sistem GSM di banyak negara. Pada tahun 1999, the International Telekommunication Union (ITU) memilih CDMA sebagai standar teknologi untuk generasi ketiga (3G). Varian CDMA yang banyak digunakan adalah WCDMA dan TS-SCDMA.

1 comment: